Nyulo adalah Kegiatan mencari udang yang dilakukan oleh masyarakat Belitong pada waktu malam hari dengan menggunakan peralatan tangkap berupa Tanggok.Biasanya dilakukan ketika Air Laut Surut pada malam hari.Nyulo sangat bergantung pada pasang surut air laut,oleh karena itu kegiatan Nyulo dilakukan dengan melihat Pasang Surut Air laut dengan Menggunakan Tabel Air http://www.pasanglaut.com/. Sebelum Nyulo Udang harus dipersiapkan dulu Peralatan Nyulo yaitu berupa Tanggok,Sibeng,Ember/Ambong,dan Aki.
Tanggok adalah Alat yang digunakan untuk menangkap udang terbuat dari jaring halus yang dilekatkan pada lingkaran kawat dengan menggunakan gagang yang terbuat dari kayu. Bentuk tanggok seperti di bawah ini:
Sibeng adalah Alat yang digunakan sebagai Sumber Penerangan ketika Nyulo dilakukan.Sibeng merupakan
lampu yang terbuat dari lempengan tembaga yang dibuat membentuk Corong.Lampu Sibeng dilengkapi bola lampu pijar ukuran 6,9 atau 12 Volt.Bentuk Sibeng seperti dibawah ini:
Aki dipakai sebagai Sumber Energi pada Sibeng berukuran 6 atau 12 Volt tergantung terang yang dibutuhkan ketika Nyulo.Sebelum Nyulo Aki harus di Charge terlebih dahulu dan harus membawa 2 buah untuk persiapan agar tidak habis.
Ember/Ambong digunakan sebagai Wadah untuk meletakkan Udang yang telah berhasil ditangkap.
Ambong merupakan wadah yang berbentuk seperti ember terbuat dari rotan.
Nyulo merupakan kegiatan yang telah lama dilakukan oleh Masyarakat Belitong,sehingga sudah menjadi Budaya.Ketika Nyulo dilakukan hendaknya memperhatikan Arah mata angin dan mengetahui Alur air laut.https://id.wikipedia.org/wiki/Alur_Laut_Kepulauan_Indonesia_(ALKI).
Alur laut merupakan bagian laut yang paling dalam.Mengetahui Arah mata angin dan Alur air laut penting ketika Nyulo untuk keselamatan.
Ketika Nyulo dilakukan terlihat mata udang berwarna merah,hal ini terjadi karena mata udang memantulkan cahaya ketika terkena cahaya lampu sibeng.Biasanya Nyulo dilakukan masyarakat di pantai atau di pulau pulau kecil disekitar Pulau Belitong.
Nyulo dimulai ketika Air laut Surut dan Pulang ketika Air laut mulai Pasang.Karena sudah menjadi Budaya Masyakat Belitong (Belitung ; Indonesia),terdapat lagu daerah yang menceritakan tentang kegiatan Nyulo.
Lagu tersebut seingat Penulis berjudul Gi Nyulo.Lirik lagunya sebagai berikut:
Nyulo la nyulo berandun nyulo.
Beramai-ramai nuju bang palo.
Biar la lete mimbas bepelo.
Bepulin nyulo seambong peno.
Balik gi nyulo serepat subo.
Ngelangkak lansau same begado.
Nuju rumah ngelakar campo.
Ilang la lete berandun nyulo.
Kurang lebih artinya sebagai berikut: Nyulo la nyulo ramai-ramai kita nyulo.Ramai-ramai kita menuju laut biarpun lelah banyak keringat,Dapat Nyulo se Ambong penuh.Pulang nyulo menjelang subuh.Melangkah cepat dengan segera.Menuju rumah berbicara dengan riang (terdengar Jelas).Hilang lelah ketika beramai-ramai nyulo.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda yang ingin tahu kegiatan masyarakat mencari udang di Pulau Belitong,sebagai Warisan budaya masyarakat belitong.
https://yasuitori.wordpress.com/2010/03/09/lagu-dari-belitung/
joegank.blogspot.com/2008/12/nyulo-nelayan-tradisional-2.html
www.youtube.com/watch?v=F3CjAPGe0o0
0 comments:
Post a Comment